Bahkan, untuk melakukan penanganan dan pembersihan sampah, titik penumpukan yakni di jembatan di aliran Sungai Batang Merao, Alat berat pun diturunkan pemerintah kota Sungai Penuh.
Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir, mengatakan bahwa dirinya telah melakukan turun langsung melakukan Pemantauan pembersihan sungai di kawasan Desa Koto Tuo, dan pemantauan jalan rusak di Desa Tanjung Karang Kecamatan Tanah Kampung.
"Kegiatan pasca banjir yang terjadi selama tiga minggu terakhir ini,telah masuk ke tahap sterilisasi dan telah instruksikan kepada Dinas-Dinas terkait untuk membantu sebaik mungkin. Sebab, penumpukan sampah yang terjadi di rumah dan di bawah saluran jembatan akan mengganggu aliran air, serta bisa menyebabkan penyebaran penyakit ke masyarakat sekitar,"ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini untuk mempercepat pengerjaan pembersihan pemerintah kota sungai penuh menurunkan alat berat dan juga beberapa dump truck sebagai mobilitas dari pemindahan sampah-sampah yang tertumpuk.
"Jalan di Desa Tanjung Karang yang sudah amblas terkena Derasnya Air selama banjir, akan menjadi bahan laporan Pemerintah Kota Sungai Penuh di Pemerintah Provinsi dan Pusat,"tandasnya.(*)